Selasa, 27 Desember 2011

hidangan Sunda

Tema hidangan sunda banyak ditemui ragamnya saat ini. Namun di Sambara anda dapat menemukan suasana yang berbeda dengan kuliner Sunda di tempat lain.


Karena tidak hanya menampilkan citarasa kulinernya saja tetapi juga identitas ‘urang Sunda’ dalam kesehariannya sebagai wujud pelayanan dan penampilan Sambara. Dikenal dengan keramah tamahan budi pekerti, bersahabat serta halusnya tutur bahasa masyarakat sunda, menginspirasikan Sajian Sunda Sambara untuk menonjolkan keseharian mereka dalam konsep pelayanan kami.
Berbekal Sembilan Budaya Nyunda yang digali dari berbagai aspek dan perilaku masyarakat sunda :
1. Gelenyu : murah senyum
2. Rengkuh : hormat / respect
3. Someah : ramah tamah
4. Leuleuy : lemah lembut
5. Handap asor : rendah hati
6. Heureuy : bercanda
7. Malapah gedang : terstruktur / step by step
8. Rikat : cekatan
9. Geksor : sigap

Konsep bangunan serta interior yang sering dilupakan para kuliner Sunda tak juga luput dari perhatian kami. Keharmonisan gaya arsitektural bangunan dan pemilihan interior merupakan syarat utama Sambara dalam menciptakan satu suasana sajian Sunda yang sempurna.
Dimanapun Sambara berada, gaya arsitektural modern tradisional Sunda merupakan ciri khas kami. Perpaduan etnis Sunda minimalis menyatu selaras dengan keindahan interior kerajinan Jawa Barat yang sederhana namun elegan. Konsep rumah jaman dahulu diubah menjadi sebuah rumah makan Sunda yang unik. Mulai dari anyaman bambu sebagai pelapis lampu sampai aksen modern ornamen batik sebagai pelapis dinding dan pintu kaca. Bilah bambu yang tersusun cantik sebagai pembatas ruangan menambah kaya cita rasa keindahan interior sambara.  Selain tentunya balutan batik khas Sunda di setiap pilar-pilar ruangan dalam dan luar menambah hangatnya suasana Sajian Sunda Sambara.

Kesan clean look pun terlihat dari open kitchen kami yang bersih sehingga menjadi tolak ukur kesungguhan sambara dalam mengolah sajian sunda terbaik bagi pelanggan. Selain keunikan suasana dan keaneka ragaman masakan sajian sunda sambara, kami  selangkah demi selangkah mengali keindahan gaya dan budaya seni sunda . Hal ini terlihat dari keseriusan kami menampilkan keindahan kerajinan masyarakat jawa barat melalui gaya penyajian masakan sajian sunda secara prasmanan yang ditampilkan secara menarik mengunakan wadah tembikar dan anyaman bambu yaitu anglo, tetenong, cireng, dan besek dan mengingatkan kita
pada  pada tradisi masyarakat sunda ketika menyajikan makanan untuk keluarga.
Alunan kecapi suling yang merdu saat menikmati sajian kami serta suguhan penari jaipong anak-anak di setiap minggu merupakan cara kami memperkenalkan dan mengingatkan kesenian Jawa Barat yang sangat jarang dilihat masyarakat kota saat ini.  Hingga cantiknya karakter topeng Cirebon dan payung Tasik menggugah kami untuk mengangkat pesona tradisional sunda, tidak hanya melalui hidangan, tapi melalui desain, juga dekorasi serta seninya.
Sumber : sajiansambara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar